Pelaksanaan Posyandu di Desa: Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil dan Mencegah Stunting

Desa Mukai Mudik merupakan salah satu desa yang berada di Kec. Siulak Mukak, Kabupaten Kerinci, Prov. Jambi. Desa ini memiliki jumlah penduduk sekitar 1382 orang, dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani. Salah satu masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat desa ini adalah kekurangan gizi pada ibu hamil dan anak, yang dapat menyebabkan stunting. Oleh karena itu, pelaksanaan posyandu di desa ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan mencegah stunting.

Pelaksanaan posyandu di Desa Mukai Mudik dilaksanakan rutin setiap bulan di Aula Kantor Desa, yang dilaksanakan oleh kader posyandu dan kader Pkm Desa Mukai Mudik serta tim kesehatan Puskesmas Siulak Mukai.

Kegiatan posyandu meliputi:

– Pemeriksaan Kesehatan Ibu Hamil: Pemeriksaan kesehatan ibu hamil secara teratur untuk memantau kondisi kesehatannya.
– Pemberian Suplemen Gizi: Pemberian suplemen gizi yang diperlukan oleh ibu hamil untuk mencegah kekurangan gizi.
– Pendidikan Kesehatan: Pendidikan kesehatan tentang pentingnya gizi yang baik selama kehamilan dan cara mencegah stunting.
– Pemeriksaan Kesehatan Anak: Pemeriksaan kesehatan anak secara teratur untuk memantau kondisi kesehatannya.

Hasil pelaksanaan posyandu di Desa Mukai Mudik menunjukkan bahwa:

– Jumlah Ibu Hamil yang Diperiksa
– Jumlah Anak yang Diperiksa
– Jumlah Ibu Hamil yang Menerima Suplemen Gizi
– Jumlah Anak yang Menerima Suplemen Gizi

Pelaksanaan posyandu di Desa Mukai Mudik telah menunjukkan hasil yang positif dalam meningkatkan kesehatan ibu hamil dan mencegah stunting. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya posyandu dalam pemeriksaan ibu hamil dan pencegahan stunting.

About Operator_Desa

Check Also

Pasar Bumdes Tanah Baludai Ramai Menjelang Idul Fitri: Pusat Ekonomi Lokal yang Menyemarakkan Suasana Lebaran

Menjelang Idul Fitri, pasar tradisional di berbagai daerah biasanya dipenuhi dengan aktivitas yang sangat ramai. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *